Rabu, 21 Maret 2012

soal un matematika dan pembahasannya

SOAL UN  MATEMATIKA

soal un fisika dan pembahasannya


SOAL UN FISIKA

soal un kimia dan pembahasannya

SOAL UN KIMIA 2007 DAN 2009

soal un biologi dan pembahasannnya


Biologi  2002

soal un bahasa inggris dan pembahasannya


Bahasa inggris

soal un bahasa indonesia dan pembahasannya


 BAHASA INDONESIA 2000

LORELINDU





Nasional Lore Lindu
taman nasional lore lindu merupakan tempat wisata yang sangat tepat untuk dikunjungi, selain keindahan alamnya yang begitu cantik dan menawan, ada juga batuan megalitik, dan berbagai macam keanekaragaman hayati.



Taman Nasional Lore Lindu memiliki berbagai tipe ekosistem yaitu hutan pamah tropika, hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan sampai hutan dengan komposisi jenis yang berbeda.
Tumbuhan yang dapat dijumpai di hutan pamah tropika dan pegunungan bawah antara lain Eucalyptus deglupta, Pterospermum celebicum, Cananga odorata, Gnetum gnemon, Castanopsis argentea, Agathis philippinensis, Philoclados hypophyllus, tumbuhan obat, dan rotan.
Hutan sub-alpin di taman nasional ini berada diatas ketinggian 2.000 meter dpl. Keadaan hutannya sering diselimuti kabut, dan sebagian besar pohonnya kerdil-kerdil yang ditumbuhi lumut.


.



Disamping kekayaan dan keunikan sumberdaya alam hayati, taman nasional ini juga memiliki kumpulan batuan megalitik yang bagus dan merupakan salah satu monumen megalitik terbaik di Indonesia.
Taman Nasional Lore Lindu mendapat dukungan bantuan teknis internasional, dengan ditetapkannya sebagai Cagar Biosfir oleh UNESCO pada tahun 1977.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Lembah Besoa.
Melihat habitat maleo, megalit dan rekreasi.
Danau Lindu, Gimpu, Wuasa, Bada. Danau, bersampan dan pengamatan satwa burung.
Lembah Saluki, Lembah Bada, Lembah Napu. Melihat berbagai batu megalit.
Gunung Nokilalaki, Gunung Rorekatimbo, Sungai Lariang. Pendakian dan berkemah serta arung jeram.
Danau Lewuto. Danau dan melihat peninggalan mayat Moradino.
Dongi-dongi, Kamarora. Berkemah, air panas, lintas hutan, pengamatan satwa.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Danau Poso pada bulan Agustus.

Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d September setiap tahunnya.





Cara pencapaian lokasi: Dapat dicapai dengan kendaraan roda empat: Palu-Kamarora (50 km) dengan waktu tempuh 2,5 jam, Palu-Wuasa (100 km) lima jam dan Wuasa-Besoa (50 km) empat jam. Palu- Kulawi (80 km) enam jam. Perjalanan di dalam kawasan dapat dilakukan dengan jalan kaki ataupun dengan naik kuda dengan route : Gimpu-Besoa-Bada selama tiga hari dan Saluki (Sidaonta) – Danau Lindu selama satu hari.




 pemandangan yang indah... dapat menghilangkan stres dan penat. selain itu juga dapat menambah pengetahuan kita mengenai budaya dan keindahan alam indonesia terutama sulawesi tengah

http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_lorelindu.htm